Senin, 15 Agustus 2011

nebula kidz






Kamis, 13 Januari 2011

astronomical date on 2011

3 – 4 Januari : Puncak Hujan Meteor Quadrantids
Hujan meteor Quadrantids tahun ini diperkirakan akan menampak sekitar 40 meteor per jam pada saat puncaknya. Dapat disaksikan sejak tanggal 1 sampai 5 Januari 2011. Pengamatan terbaik ketika lepas tengah malam dengan mengamati rasi Bootes diarah timur.
4 Januari : Gerhana Matahari Parsial
Gerhana matahari parsial akan terjadi di sebagian besar wilayah Afrika utara, Eropa, dan Asia.
4 Januari : Bulan Baru
5 Januari : Venus Elogasi Maksimum
Venus akan berada pada posisi tertingginya di langit menjelang matahari terbit. Kenali planet Venus sebagai bintang paling cemerlang di langit timur menjelang matahari terbit.
19 Januari : Bulan Purnama
3 Februari : Bulan Baru
18 Februari : Bulan Purnama
4 Maret : Bulan Baru
19 Maret : Bulan Purnama
20 Maret : Vernal Equinox
Matahari akan singgah sejenak tepat di ekuator dalam perjalanan semu menuju langit utara. Pada waktu seperti ini, lama waktu siang dan malam di seluruh muka Bumi akan sama panjang. Di Indonesia, peristiwa ini menandai dimulainya musim kemarau.
3 April : Bulan Baru
3 April : Oposisi Saturnus
Saturnus berada pada posisi terdekatnya dengan Bumi. Saturnus juga akan nampak sepanjang malam dan terlihat bagai bintang putih terang.
18 April : Bulan Purnama
21 – 22 April : Puncak Hujan Meteor Lyrids
Dari konstelasi Lyra diperkirakan akan bermunculan meteor dengan itensitas 20 meteor per jam. Hujan meteor ini akan terlihat sejak 16–25 April. Konstelasi Lyra sendiri dapat ditemukan di arah utara menjelang matahari terbit.
3 Mei : Bulan Baru
5 – 6 Mei : Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids
Masih dalam skala normal, menghasilkan sekitar 10 meteor per jam. Observasi dapat dimulai sejak 4–7 Mei dari konstelasi Aquarius.
10 Mei : Puncak Konjungsi Tiga Planet
Bagaimana jika planet Merkurius, Venus dan Jupiter berada pada posisi berdekatan? Jika penasaran, tunggulah sejenak sebelum matahari terbit, maka kita akan mendapati segitiga planet dihiasi corak fajar.
17 Mei : Bulan Purnama
28 Mei : Istiwa A’dhom
Peristiwa dimana matahari transit atau tepat berada di atas ka’bah. Peristiwa ini dapat difungsikan untuk meluruskan arah kiblat bagi kaum muslim. Peristiwa ini akan terulang pada tanggal 16 Juli 2011.
1 Juni : Bulan Baru
1 Juni : Gerhana Matahari Parsial
Gerhana matahari parsial akan terlihat di sebagian besar Asia Timur, Alaska, Kanada bagian utara, dan Greenland.
15 Juni : Bulan Purnama
15 Juni : Gerhana Bulan Total
Gerhana bulan total akan terlihat di sebagian besar Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia, Australia termasuk seluruh daerah di Indonesia. Puncak gerhana di Indonesia akan berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB.
21 Juni : The Summer Solstice
Matahari berada pada titik paling utara. waktu siang akan paling lama dibanding waktu malam di belahan bumi utara, begitu juga sebaliknya pada belahan bumi selatan
1 Juli : Bulan Baru
1 Juli : Gerhana Matahari Parsial
Gerhana Matahari sebagian ini akan terlihat di lepas pantai Antartika.
15 Juli : Bulan Purnama
28 – 29 Juli : Puncak Hujan Meteor Southern Delta Aquarids
Setidaknya akan nampak sekitar 20 meteor per jam sewaktu puncaknya. Meteor ini dapat diamati sejak 18 Juli – 18 Agustus pada konstelasi Aquarius.
30 Juli : Bulan Baru
12-13 Agustus : Puncak Hujan Meteor Perseids
Dapat diamati sejak 23 Juli sampai 22 Agustus. Pada saat puncaknya diperkirakan akan terlihat sekitar 60 meteor per jam dimana pusat hujannya adalah rasi perseus. Rasi Perseus sendiri akan tepat berada di meridian langit utara saat puncak hujan meteor ini tiba.
13 Agustus : Bulan Purnama
22 Agustus : Oposisi Neptunus
Neptunus, kembaran planet Uranus ini akan berada pada posisi terdekatnya dengan Bumi. Meski ada pada puncak paling cemerlang, planet ini hanya dapat diamati dengan alat bantu seperti teleskop.
29 Agustus : Bulan Baru
23 September : Autumnal Equinox
Matahari kembali menuju langit selatan dan mampir sejenak tepat di ekuator. Seluruh wilayah di muka Bumi akan memiliki panjang waktu yang sama antara siang dan malam. Peristiwa ini juga menandakan datangnya musim penghujan di Indonesia.
25 September : Oposisi Uranus
Seakan menyusul sahabatnya Neptunus, planet Uranus pun akan berada pada posisi terdekatnya dengan Bumi. Meski berada pada kecerlangan maksimum, akan sulit mengamatinya dengan mata telanjang.
27 September : Bulan Baru
8 Oktober : Badai Meteor Draconids
Mungkin inilah peristiwa astronomis paling menarik sepanjang tahun 2011. Saat puncaknya, diperkirakan akan nampak ratusan hingga ribuan meteor per jam, begitu melimpah. Untuk saat ini, kami belum dapat memberi kabar mendetail tentang waktu puncaknya, bagaimana mengamatinya dan apa-apa saja dampak yang mungkin ditimbulkan.
12 Oktober : Bulan Purnama
21 - 22 Oktober : Puncak Hujan Meteor Orionids
Dari konstelasi paling dikenal, Orion. Diperkiraklan akan nampak sekitar 20 meteor per jam. Dapat diamati sejak tanggal 17 sampai 25 Oktober saat rasi Orion berada di langit timur selepas tengah malam.
26 Oktober : Bulan Baru
29 Oktober : Oposisi Jupiter
Jupiter berada pada jarak terdekat dengan Bumi. Akan bagai bintang putih terang yang terlihat sepanjang malam. Cukup melihat langit malam, maka akan segera terlihat satu bintang yang jauh lebih terang dibanding bintang lainnya, dialah planet Jupiter.
10 November : Bulan Purnama
17 - 18 November : Puncak Hujan Meteor Leonids
Sang rasi Leo akan menghibur pecinta langit dengan sekitar 40 meteor per jamnya. Bangunlah dini hari dan menghadaplah ke rasi Leo di langit timur.
25 November : Bulan Baru
25 November : Gerhana Matahari Parsial
Dapat teramati di sebagian besar Antartika, Afrika Selatan dan Tasmania.
10 Desember : Bulan Purnama
10 Desember : Gerhana Bulan Total
Terlihat pada sebagian Eropa, Afrika Selatan, Asia temasuk Indonesia, Samudera Pasifik dan Amerika Selatan.
13-14 Desember : Puncak Hujan Meteor Geminids
Berradian atau berpusat pada konstelasi Gemini akan melesat sekitar 60 meteor per jam sewaktu puncaknya tiba. Dapat diamati sejak 6 sampai 19 Desember.
21 Desember : The Winter Solstice
Matahari berada pada langit paling selatan. Waktu siang akan paling lama dibanding waktu malam di belahan bumi selatan, begitu juga sebaliknya pada belahan bumi utara.
24 Desember : Bulan Baru

Sabtu, 04 September 2010

another galileo Jr

sebenarnya proyek ini telah di rencanakan sebelumnya dengan adam n sun foundation, tetapi kemudian persinggungannya dipercepat dengan lokasi yang berbeda , di Desa Seuat Petir Serang, Banten


acara ini dibuat oleh teman- teman dari salah satu universitas di Serang yang sedang melakukan KKM untuk tugas akhir kuliahnya, setelah sebelumnya saya menawarkan diri untuk mengisi satu acara sosialnya dengan tema Spread d Astronomy for kids, yang inti kegiatannya adalah memperkenalkan tatasurya dengan bantuan tekhnologi, dan mempraktekan bagaimana cara mengamati benda langit dengan bantuan telescope.

setelah semuanya disepakati dan direncanakan, kami berangkat menuju lokasi yang ditentukan, rundown acara yang sudah di rencanakan dimulai pada pukul 19.00 tepat pada saat bulan sedang dalam kondisi baik dan tidak malu malu, dimulai dengan presentasi,bermain kembang api dan akhirnya seeking dengan SS28,

tetapi klausal berkata beda, hari itu semenjak hari menjelang magrib kawasan kita mengalami pemadaman listrik karena ada perbaikan gardu. alhasil semua rundown gagal dilaksanakan, dan di rencana ulang untuk dilaksanakan besok pagi harinya.

dan ini ternyata god willing, anak2 yang datang pagi harinya sangat banyak
presentasi pun dimulai dengan celestia, saya kemudia memperlihatkan planet2 yang ada pada milkyway
salah satunya MARS!, ah, akhirnya saya kompori juga teman teman kecil untuk menyepakati bahwa disana ada E.T hehe




ahaha pagi yang menyenangkan! terlebih melihat senyum senyum kecil dari mimik muka unik mereka setelah mengetahui planet yang mereka injak sekarang ukurannya sangat sangat kecil dibanding benda langit lainnya,
pagi itu juga menjadi lebih spesial, saya bertemu kawan baru saya, bocah 11 tahun yang saya dapati hanya diam sendiri ketika banyak teman temannya bermain, ini sedikit percakapan saya dengannya (A for aip) (W for wawan)
A : hai, kenapa ga ikut sama yang lain??
W: malu a,
A: Kenapa malu ?
W: Ini a, sambil melihat kakinya,

ya, kemudian saya pun memberi semangat semampu saya, bahwa dia mempunyai asset lain yang lebih dia bisa gunakan untuk bertahan hidup kelak, (sambil menunjuk kepalanya), diapun mengangguk perlahan

Wawan adalah bocah penderita Tuna Daksa sejak lahir, mungkin karena hal inilah, dia sekarang baru menginjak kelas 1 SD di umurnya yang sudah menginjak 11 tahun,
W: a, saya suka lihat bintang!
A: oh ya?
W: Ya!!
A: oh iya cita cita kamu ingin menjadi apa wan?
W: jadi Dokter! (menjawab dengan cepat)

u will be wan!
wawan dengan teman teman, dan alat bantu berjalannya

================================================
dibawah ini adalah perjalanan kedua kami, kali ini kita pergi ke Cileles Lebak tepatnya ke desa Marga Mulya 70 Km dari Serang





Kamis, 06 Mei 2010

ETA Aquarids

pekan ini pun kita akan menyaksikan lagi fenomena alam tersebut, namun bukan lagi dari rasi lyra tapi dari rasi aquarius yang dikenal dengan sebutan Eta Aquarids, Eta Aquarids bisa di bilang adalah fenomena hujan meteor yang kurang popiler dari rekan-rekannya, lantaran Eta Aquarids hadir pada saat fase bulan setengah 50% (saya menyebut nya fase semangka ) jadi para pengamat Eta cenderung terhalang oleh sinar rembulan dan di tambah kemungkinan-kemungkinan mendung atau bahkan turun hujan pada puncaknya. Tapi menurut saya,ya ini lah tantangnya! Dimana setiap orang mengurung diri dan berselimut tebal tapi kita justru menahan rasa kantuk dan bergrigil melawan terjangan dinginnya dini hari.

Menurut beberapa sumber saya, Eta Aquarids itu di temukan atau pertama kali teramati pada tahun 1870, oleh Letnan Kolonel GL Tupman saat berlayar di Laut Mediterania, Tupman mengungkapkan melihat serangkaian Eta Aquarids pada tanggal 30 April terdapat 13 meteor pada malam 2 Mai dan 3 meteor pada malam berikut nya, maka dari keseluruhan pengamatan Tupman ada 15 meteor yang melintas pada saat itu. Lalu setelah sekian lama seseorang bernama WF Denning memeriksa kembali catatan Asosiasi meteorik Italia yang menurut catatan, Hujan Meteor Eta teridentifikasi 45 meteor terhitung mulai dari April 29 dengan 7 Mei 1870.


Bagaimana cara mengamati Eta Aquaris.
perlu persiapkan labtop kamu dengan menginstal Stellarium (software khusus astronomi) serta jangan lupa pula di catatat berapa penampakan setiap jam nya karena di perkirakan bakal ada seluncuran para Eta sekitar 10 sampai 40 Eta per jam. Jadi lumayan untuk sekali lagi membuktikan kekuasaan Tuhan, bukan begitu..? (^_^)

Pada saat dini hari (02:00 WIB / 07-May-2010) keluar lah dari tempat persembunyai kamu dan menghadap lah ke Timur untuk melihat para Eta berseluncur melewati bumi kita yang nota bene Eta Aquaris adalah Komet Halley yang terkenal itu, yang sempat pula di angkat ceritanya di film kecintaan kita bersama yaitu DORAEMON ,ada yang masih ingat..?

Oh ya, perlu di ingat Planet jupiter dan bintang Deneb, Vega serta Altair dapat teramati dengan jelas dan membentuk konfigurasi segitiga , ke tiga bintang itu biasa di sebut Summer Triangle. tidak ketinggalan Rasi Scorpio pun bisa teramati, yang memungkinkan kita bisa melihat garis susu atau pusat Tata Surya kita Milky Way/Bima Sakti



Jadi, MARI BERDOA!
Setelah kamu membaca tulisan ini alangkah baiknya dan tidak ada salahnya pula kita berdoa semoga malam nanti cerah Amiiiiiiiiiin… (^_^)
Peta Hujan Meteor Nanti.

Kamis, 15 April 2010

Lyrid 2010




Bersiap-siaplah untuk menikmati hujan meteor Lyrid, yang bisa diamati dari arah rasi Lyra. Hujan meteor yang telah teramati semenjak dua ribu tahun yang lalu, mungkin bukanlah hujan meteor yang meriah, dengan rata-rata 10-20 meteor perjam, tetapi kadang terjadi dalam jumlah yang besar; di tahun 1982 tercatat mencapai 90 meteor perjam, dan bahkan pernah mencapai 180-300 permenit. Demikian juga pada tahun 1922. Fenomena yang jarang terjadi ini tidaklah mudah terprediksi, oleh karena itu, akan menjadi sangat menarik untuk menikmati & mengamatinya, siapa tahu pada saat kita mengamati, sedang ramai hujan meteor terjadi.




Pada tahun ini, hujan meteorLyrid akan terjadi sekitar 16-26 April 2010 dan berpuncak hari rabu, 22 April 2010, dengan sehari sebelum dan sesudah juga memungkinkan memberikan hasil pengamatan yang menarik (jika langit cerah). Saat pengamatan terbaik adalah setelah bulan terbenam di bawah horizon, tentunya setelah lepas tengah malam; dan carilah pada arah utara, temukan segitiga musim panas (Vega, Deneb & Altair, lihat gambar). Deneb adalah bintang paling cerlang pada rasi Cygnus, Altair pada rasi Aquila dan pusatkan perhatian Vega, bintang paling terang pada rasi Lyra.

semoga bisa menikmatinya bersama my only one kodok.

the adam and the sun



entah kenapa, ini begitu sempurna..
korelasi dunia pagan dan stellarium, dalam satu tokoh nyata
tokoh yang benar benar mengisi semua konstelasi yang saya impikan
hingga kini itu ada dalam pelukan nyataku

saya semakin sepakat
dengan para malaikat
dan para penyanjung ketuhanan
akan peran sosok tuhan dalam kinerja terciptanya
konstelasi
dan
kata "hati' ini

rasa syukur ini akan selalu terucap
earth.., i have found my own stellar..
its the sun..

loveumatahari
11042010

Senin, 08 Maret 2010

me and my damn SS28